Jumat, 10 Agustus 2012

Budaya



Tari Margapati
Tari Margapati adalah tari bebancihan, penarinya perempuan tetapi menarikannya dengan gaya lelaki.
Margapati (mrga = binatang, pati = raja) adalah sebuah tarian yang melukiskan gerak-gerak seekor raja hutan (singa) yang sedang berkelana di tengah hutan untuk memburu mangsanya.
Tarian ini termasuk Tari Putra Keras dan merupakan ciptaan oleh I Nyoman Kaler pada tahun 1942.
Tari Oleg
Tari Oleg dapat berarti gerakan yang lemah gemulai, sedangkan tambulilingan berarti kumbang pengisap madu bunga. Tari Oleg Tambulilingan melukiskan gerak-gerik seekor kumbang, yang sedang bermain-main dan bermesra-mesraan dengan sekuntum bunga di sebuah taman. Tarian ini sangat indah.
Tari Oleg Tambulilingan, yang semula dinamakan Tambulilingan Mangisep Sari, merupakan ciptaan I Ketut Mario dari Tabanan pada tahun 1952 atas permintaan John Coast (dari Amerika).
Tari Trunajaya
Tari Trunajaya adalah suatu tarian yang berasal dari daerah Bali Utara (Buleleng) yang melukiskan gerak-gerak seorang pemuda yang menginjak dewasa, sangat emotional, tingkah atau ulahnya senantiasa untuk menarik / menikmat hati wanita.
Tari Trunajaya termasuk tari putra keras yang biasanya ditarikan oleh penari putri.
Tari ini merupakan ciptaan Pan Wadres dalam bentuk Kebyar Legong yang kemudian disempurnakan oleh I Gede Manik.

Kebyar Terompong
Kebyar Terompong merupakan suatu tarian yang memadukan unsur tari dan gemelan, dimana penari menari mengikuti irama gamelan sambil memainkan alat musik Gamelan yang disebut “Terompong”.
Tarian ini merupakan tarian tunggal ciptaan I Mary0 dari Tabanan pada tahun 1925.

Wiranata
Tari ini melukiskan gerak-gerik yang gagah perkasa dari seorang raja.
Tari ini akan bisa mencapai sukses apabila penarinya manpu memainkan matanya dengan baik.
Tari ini biasanya dibawakan oleh seorang wanita, dan diciptakan oleh I Nyoman Ridet pada tahun 1960an.


Tari Kebyar Duduk
Tari ini merupakan ciptaan I Mario dari Tabanan yang menciptakan tarian ini pada tahun 1925. Tari ini disebut Kebyar Duduk oleh karena sebagian besar gerak-gerakan tarinya dilakukan dalam posisi duduk dengan kedua kaki menyilang (bersila).
Tari Kebyar Duduk menggambarkan kemahiran seorang pemuda yang menari dengan lincahnya dengan posisi duduk mengikuti irama gamelan. Apabila tarian ini ditarikan dengan memainkan instrumen trompong, maka tarian Kebyar Duduk disebut tari Kebyar Trompong.
Tari Makepung
Makepung adalah istilah dalam bahasa Bali yang artinya lomba balap kerbau, sebuah tradisi kaum petani yang kini masih tetap hidup di daerah Jembrana.
Ditarikan oleh 7 sampai 9 orang penari putra-putri, tarian ini menampilkan gerakan para penunggang kerbau dan gerak-gerak kerbau itu sendiri. Salah satu keunikan dari pada tarian kreasi baru ini adalah iringannya yang mengambil gamelan Jegog.
Tari kreasi Makepung adalah sebuah garapan baru yang menggambarkan jalannya persiapan dan lomba kerbau makepung. Tarian ini diciptakan pada tahun 1984, oleh I Ketut Suwentra. Karya ini pertama kali ditampilkan sebagai garapan sarjana muda di ASTI Denpasar.
Tari Jaran Teji
Tarian ini merupakan garapan kelompok, ditarikan oleh 5-7 orang penari putri. Semua penari mengenakan busana laki-laki, memakai hiasan kepala berupa destar (udeng-udengan) dan masing-masing membawa sebuah perisai.
Tarian yang memadukan gerak-gerak tari putra dan putri dalam tari Bali, melukiskan penyamaran Dewi Sekartaji, yang diiringi para embannya tatkala mengembara mencari jejak kekasihnya, Raden Panji Inu Kertha Pati, yang hilang dari istananya. Sang Dewi dengan para embannya menyamar sebagai penunggang kuda yang gagah perkasa tanpa ada orang yang mengenalinya.
Inspirasi tarian ini adalah Sanghyang Jaran, sebuah tarian kerauhan yang disakralkan. Gerak- gerak Sanghyang Jaran kemudian dipadukan dengan gerak-gerak tari klasik Bali dan tari Jawa.
Tarian ini adalah karya I Wayan Dibia pada tahun 1985.
Tari Merak Angelo
Tari Merak Angelo. tari yang menggambarkan burung merak jantan dengan bangganya memamerkan keindahan bulu ekornya yang panjang dan berwarna-warni seraya meliuk-liukan badannya dengan maksud menarik perhatian burung merak betina.
Fungsi Tari Bebancihan
Tari bebancihan biasanya di gunakan sebagai sarana hiuran dalam pementasannya. Selain itu tari bebancihan juga sering digunakan sebagai sarana atau materi pelajaran Seni Budaya dalam pendidikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar